Archive for the Tugas Fitogeografi Category

Dosen Tamu

Posted in Tugas Fitogeografi | No Comments »

Tugas Fitogeografi

Dosen : Atus Syahbudin

 

Pada tanggal 28 Oktober 2016 kemarin, kuliah fitogeografi diisi oleh dosen dari Negara Philipina, yang sengaja didatangkan oleh Pak Atus untuk mengisi kuliah dengan materi tentang pembelajaran kehutanan di Negara Philipina. Menurut Pak Atus, kedatangan dosen tamu dari luar negeri ini menjadi salah satu metode pembelajaran di perkuliahan yang diharapkan dapat mempermudah pemahaman mahasiswa mahasiswi mengenai pengetahuan tentang kehutanan di skala internasional. 

Materi yang disampaikan antara lain adalah jenis-jenis pohon endemik Philipina dan juga cara –  cara para pelajar di sana dalam mengakses nama – nama spesies pohon kehutanan, beberapa cara mereka antara lain :

  1. expert determination
  2. menggunakan buku
  3. memakai kunci dikotomik yang dibuat oleh orang-orang yang sangat ahli dalam bidang tersebut
  4. menggunakan kebun botani dan herbarium
  5. gambar tipe digital
  6. menggunakan web database

cara – cara tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda dengan di Indonesia, khususnya di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Ditambah lagi baru baru ini, Fakultas Kehutanan UGM merilis aplikasi yang menyediakan fasilitas bagi penggunanya dengan menyediakan banyak nama spesies pepohonan kehutanan sehingga dapat diakses dengan lebih mudah melalui smartphone dan diharapkan mahasiswa dan mahasiswi dapat memperbanyak pengetahuan mereka tentang nama – nama spesies pepohonan kehutanan dengan cara yang praktis.

Mungkin, cara itu juga dapat diterapkan di negara Piliphina sehingga  para mahasiswa mahasiswi tersebut tidak hanya terpaku dengan cara – cara belajar yang itu – itu saja, namun dapat menggunakan cara yang lebih praktis dimana cara tersebut melibatkan benda yang setiap saat mereka bawa, yaitu handphone. Selain itu, pembelajaran melalui aplikasi pada smartphone dapat menarik minat mahasiswa – mahasiswi. 

Selain membahas tentang cara pembelajaran di Philipina, Pak Thomas (dosen tamu) juga membahas tentang kondisi hutan mangrove di Philipina, hutan mangrove di Philipina sangat terjaga meskipun jumlahnya tidak sebanyak di Indonesia, namun pemanfaatan hutan mangrove di sana dapat dikatakan maksimal. Kuliah ditutup dengan pemberian beberapa oleh – oleh dari Philipina bagi beberapa mahasiswa yang menjawab beberapa pertanyaan di akhir acara.

diharapkan acaara dosen tamu seperti ini dapat rutin dilakukan, tidak hanya pada mata kuliah fitogeografi, namun juga pada semua mata kuliah, sehingga pengetahuan tentang dunia kehutanan internasional dapat secara langsung didapatkan oleh mahasiswa.

Perbedaan Daun Tunggal, Daun Majemuk dan Daun dengan Duduk Daun Berkarang

Posted in Tugas Fitogeografi | No Comments »

Tugas II Fitogeografi

Dosen : Atus Syahbudin

 

Berdasarkan jumlah helaian pada satu tangkainya, daun dibedakan menjadi daun tunggal dan daun majemuk.

1.Daun Tunggal, dimana hanya ada satu helaian daun di setiap satu tangkainya. Contoh :  Daun Mangga (Mangifera indic

mangga

2. Daun Majemuk, dimana ada lebih dari satu helaian pada setiap tangkai daun. Contoh : Daun putri malu (Mimosa pudica)

ciri -ciri daun majemuk :

  1. Anak daun majemuk tumbuh bersama dan ketika gugur juga bersama.
  2. Karena tumbuh bersama maka umur dan ukuran mereka juga sama.
  3. Daun majemuk memiliki batas pertumbuhan, apabila sudah mencapi batas pertumbuhannya maka tidak akan bertambah panjag dan ujungnya tidak memiliki kuncup.
  4. Di bagian ketiak daun majemuk tidak memiliki kuncup.

putri-malu

Selain dua hal di atas, ada satu hal lagi yang akan dibahas di sini, yaitu duduk daun berkarang, dikatakan memiliki duduk daun berkarang apabila dalam satu buku batang tumbuh lebih dari dua daun. sekilas, daun yang memiliki duduk daun berkarang terlihat seperti daun majemuk, akan tetapi, sebenarnya daun tersebut adalah daun tunggal dikarenakan terdapat  satu helaian saja pada satu tangkainya. Mereka terlihat seperti bergerombol dan memiliki banyak helai pada satu batang bukan tangkai. Contoh : Daun Alamanda (Allamanda cathartica).

allamanda_cathartica-yellow-bell

Perbedaan Tepi Daun Bergigi dan Bergerigi

Posted in Tugas Fitogeografi | No Comments »

Tugas I Fitogeografi
Dosen : Atus Syahbudin

 

Perbedaan Tepi Daun Bergigi dan Bergerigi

Tepi daun (margo folli) dibedakan menjadi dua kelompok secara garis besar, yaitu rata dan bertoreh. Untuk tepi daun bertoreh, daun memiliki lekukan di tepi yang dapat digambarkan seperti lembah dan gunung yang disebut sinus dan angulus. Tepi daun bertoreh dibedakan menjadi dua kelompok lagi yaitu tepi daun bertoreh yang mempengaruhi bentuk dan tepi daun bertoreh tidak mempengaruhi bentuk. Tepi daun bergigi dan bergerigi adalah contoh tepi daun yang tidak mempengaruhi bentuk. Namun ada perbedaan di antara keduanya yang dapat digambarkan seperti berikut :

  1. Tepi daun bergigi

Tepi daun bergeigi memiliki sinus yang sama lancipnya dengan angulus. Contoh : Daun strawberry (Fragaria virginiana).

strawberry-leaf

2.  Tepi daun bergigi

Memiliki sinus yang lebih tumpul daripada angulusnya. Contoh : Daun Beluntas (Pluchea indica L).

beluntas