Dosen Tamu

Posted on Thursday, November 3rd, 2016 at 10:41 pm

Tugas Fitogeografi

Dosen : Atus Syahbudin

 

Pada tanggal 28 Oktober 2016 kemarin, kuliah fitogeografi diisi oleh dosen dari Negara Philipina, yang sengaja didatangkan oleh Pak Atus untuk mengisi kuliah dengan materi tentang pembelajaran kehutanan di Negara Philipina. Menurut Pak Atus, kedatangan dosen tamu dari luar negeri ini menjadi salah satu metode pembelajaran di perkuliahan yang diharapkan dapat mempermudah pemahaman mahasiswa mahasiswi mengenai pengetahuan tentang kehutanan di skala internasional. 

Materi yang disampaikan antara lain adalah jenis-jenis pohon endemik Philipina dan juga cara –  cara para pelajar di sana dalam mengakses nama – nama spesies pohon kehutanan, beberapa cara mereka antara lain :

  1. expert determination
  2. menggunakan buku
  3. memakai kunci dikotomik yang dibuat oleh orang-orang yang sangat ahli dalam bidang tersebut
  4. menggunakan kebun botani dan herbarium
  5. gambar tipe digital
  6. menggunakan web database

cara – cara tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda dengan di Indonesia, khususnya di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Ditambah lagi baru baru ini, Fakultas Kehutanan UGM merilis aplikasi yang menyediakan fasilitas bagi penggunanya dengan menyediakan banyak nama spesies pepohonan kehutanan sehingga dapat diakses dengan lebih mudah melalui smartphone dan diharapkan mahasiswa dan mahasiswi dapat memperbanyak pengetahuan mereka tentang nama – nama spesies pepohonan kehutanan dengan cara yang praktis.

Mungkin, cara itu juga dapat diterapkan di negara Piliphina sehingga  para mahasiswa mahasiswi tersebut tidak hanya terpaku dengan cara – cara belajar yang itu – itu saja, namun dapat menggunakan cara yang lebih praktis dimana cara tersebut melibatkan benda yang setiap saat mereka bawa, yaitu handphone. Selain itu, pembelajaran melalui aplikasi pada smartphone dapat menarik minat mahasiswa – mahasiswi. 

Selain membahas tentang cara pembelajaran di Philipina, Pak Thomas (dosen tamu) juga membahas tentang kondisi hutan mangrove di Philipina, hutan mangrove di Philipina sangat terjaga meskipun jumlahnya tidak sebanyak di Indonesia, namun pemanfaatan hutan mangrove di sana dapat dikatakan maksimal. Kuliah ditutup dengan pemberian beberapa oleh – oleh dari Philipina bagi beberapa mahasiswa yang menjawab beberapa pertanyaan di akhir acara.

diharapkan acaara dosen tamu seperti ini dapat rutin dilakukan, tidak hanya pada mata kuliah fitogeografi, namun juga pada semua mata kuliah, sehingga pengetahuan tentang dunia kehutanan internasional dapat secara langsung didapatkan oleh mahasiswa.

You can leave a response, or trackback from your own site.

Leave a Reply